Selasa, 03 Februari 2009

HASIL MUNAS VII GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2008

Musyawarah Nasional (Munas) VIII Gerakan Pramuka tahun 2008 telah usai digelar. Forum tertinggi di tubuh organisasi Gerakan Pramuka yang digelar 2 bulan lalu di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta itu selain mengesahkan Prof DR Dr H Azrul Azwar, MPH sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) periode 2008-2013 juga menghasilkan keputusan-keputusan strategis lima tahun ke depan. Munas VIII yang diikuti 332 orang peserta yang terdiri dari 33 Kwartir Daerah (Kwarda) seluruh Indonesia dan jajaran pengurus Kwarnas menghasilkan sejumlah kesepakatan penting.
Diantara keputusan itu adalah sebagai berikut:
Pertama; penyempurnaan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, yang sesuai dengan Revitalisasi, lebih menekankan pada peningkatan satuan organisasi yang bertanggungjawab menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, baik untuk anggota muda maupun anggota dewasa.
Kedua; pengesahan Rencana Strategis tahun 2009-2014, yang untuk lima tahun kedepan lebih ditekankan pada pelaksanaan fungsi pokok Gerakan Pramuka sebagai Lembaga Pendidikan Kader Bangsa.
Ketiga; ditetapkannya penyelenggaraan temu giat berskala nasional yakni; Perkemahan Putri tahun 2009 di Kabupaten Bau-Bau Sulawesi Tenggara, Perkemahan Budaya tahun 2009 di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Perkemahan Wirakarya tahun 2010 di Nanggroe Aceh Darussalam, Jambore Nasional 2011 di Kabupaten Ogan Kemerling Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Lomba Regu Pramuka Penggalang Tingkat Nasional Tahun 2012 (LT.V-2012) di Jakarta, Raimuna Nasional tahun 2012 di Papua atau Jakarta, serta Munas Gerakan Pramuka IX tahun 2013 di Nusa Tenggara Timur.
Keempat; ditetapkannya prioritas temu giat berskala internasional yang akan diikuti yakni Jambore Asia Pasifik tahun 2009 di Philipina, Jambore ASEAN tahun 2010 di Malaysia, dan Jambore Dunia tahun 2011 Norwegia.
Kelima, lebih memantapkan organisasi dan program ASEAN Scout Association, yang kelahirannya dikembangkan dari gagasan Bapak Presiden.
Keenam, diterimanya Saka Wira Kartika sebagai bagian dari Satuan Karya Gerakan Pramuka.
Ketujuh; penetapkan Kwarda Tergiat masa bakti 2003-2008 yang terbagi dalam 6 (enam) wilayah dari seluruh Indonesia berdasarkan peningkatan kinerja. Kwarda yang tampil sebagai Kwarda Tergiat diantaranya adalah Kwarda Riau, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Maluku.
Kedelapan; memberikan Penghargaan Lencana Tunas Kencana kepada 4 (empat) tokoh Gerakan Pramuka. Diantara tokoh yang menerima penghargaan itu adalah H Soedirman (Wakil Kwarnas 1973-1978), H Koesno Utomo (Sekretaris Jenderal Kwarnas 1973-1978), Ki Brotokusumo (Pelatih Pembina Pramuka) dan Hj Nyi Moedjono Probopranowo, SH (Andalan Nasional). Namun dari keempat orang tokoh tersebut tiga orang diantara sudah meninggal dunia, kecuali Hj Moedjono Probopranowo.
Kesembilan, Selain memberikan penghargaan di atas, dalam Munas 2008 juga menetapkan pemberian penghargaan tertinggi berupa Lencana Tunas Kencana kepada Prof Dr Koesnadi Hardjasumantri, SH, ML., Mayjen TNI (Purn) Edi Mochamad Achir, Laksamana Pertama (Purn) Soendoro Syamsuri, dan Brigjen Polisi (Purn) Dra Paula Bataona Renyaan, Letjen TNI (Purn) H. Himawan Soetanto S.Sos, MM, M.Hum., Letjen TNI (Purn) Rivai Harahap, dan Prof. Dr. Washington Pandapatan Napitupulu. Dan dari tujuh orang tokoh tersebut, empat orang pertama diantaranya sudah meninggal dunia. Sebelumnya, penghargaan tersebut pernah diberikan kepada tokoh-tokoh Gerakan Pramuka, diantaranya kepada orang yang disebut-sebug sebagai ‘Bapak Pramuka Indonesia’ Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Presiden RI Pertama, Soekarno dan Presiden Soeharto.

Paling tidak, itulah hasil kesepakatan bersama dari Munas 2008 yang dilaporkan kepada Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, (18/12) yang lalu.

sumber : PramukaOnline.com

Tidak ada komentar: